Pupuk
hayati cair FloraOne mempunyai kemampuan yang unik, yaitu dapat
melipatkandakan hasil produksi sekaligus dapat mengendalikan/ mengobati
penyakit-penyakit penting tanaman yang selama ini sulit ditanggulangi.
PUPUK HAYATI KHUSUS MELON-SEMANGKA-TIMUN
KANDUNGAN
I. PUPUK HAYATI
- Mikroba Pengikat Nitrogen (N)
- Mikroba Pelepas Phosphor (P) & Kalium (K)
- Mikroba Penghasil Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)
I. PUPUK HAYATI
- Mikroba Pengikat Nitrogen (N)
- Mikroba Pelepas Phosphor (P) & Kalium (K)
- Mikroba Penghasil Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)
II. FUNGISIDA HAYATI PENGENDALI PENYAKIT
III. INSEKTISIDA HAYATI (pencegahan). --> Bila serangan hama tinggi pakai BIO-PEST.
IV. UNSUR HARA ESENSIAL khusus melon – semangka – timun
III. INSEKTISIDA HAYATI (pencegahan). --> Bila serangan hama tinggi pakai BIO-PEST.
IV. UNSUR HARA ESENSIAL khusus melon – semangka – timun
MANFAAT FLORAONE MELON-SEMANGKA-TIMUN
- Menyuburkan, memperbaiki struktur dan pH tanah- Menghasilkan unsur hara dan enzim-enzim yang dibutuhkan tanaman
- Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi
- Mempercepat perkecambahan biji dan pertumbuhan tanaman
- Mengefisienkan pemupukan dan menekan biaya produksi
- Melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit
- Mengurangi pemakaian fungisida, pupuk kimia hingga 50% sejak aplikasi pertama
- Meningkatkan sistem perakaran yang besar dan banyak.
- Menyuburkan, memperbaiki struktur dan pH tanah- Menghasilkan unsur hara dan enzim-enzim yang dibutuhkan tanaman
- Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi
- Mempercepat perkecambahan biji dan pertumbuhan tanaman
- Mengefisienkan pemupukan dan menekan biaya produksi
- Melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit
- Mengurangi pemakaian fungisida, pupuk kimia hingga 50% sejak aplikasi pertama
- Meningkatkan sistem perakaran yang besar dan banyak.
PERSYARATAN PEMAKAIAN FLORAONE MELON-SEMANGKA-TIMUN AGAR MENDAPATKAN HASIL MAKSIMAL :
I. MENGOPTIMALKAN pH TANAH/ MEDIA TANAM, yaitu: 6,5 – 7,2
Untuk menaikan pH dapat diberikan Dolomit/ kalsit (kapur) 2-4 minggu sebelum tanam, dosis: 1,5 – 3 ton/ Ha.
Untuk menaikan pH dapat diberikan Dolomit/ kalsit (kapur) 2-4 minggu sebelum tanam, dosis: 1,5 – 3 ton/ Ha.
II. PEMAKAIAN KOMPOS (PUPUK KANDANG) pada waktu pengolahan lahan, dosis 2,5 – 5 ton/ Ha
III. TAHAP-TAHAP PEMAKAIAN FLORAONE :
1. SEBELUM PEMAKAIAN PRODUK FLORAONE:
1. SEBELUM PEMAKAIAN PRODUK FLORAONE:
Campurkan 50 gr BIOAKTIVATOR ke dalam 1 liter FLORAONE dan
mengocoknya, setelah larut bisa langsung digunakan.
mengocoknya, setelah larut bisa langsung digunakan.
2. PENGOLAHAN LAHAN, siram/ semprot lahan dengan 2 ml FLORAONE/ liter air
(3 tutup kemasan/ tangki), kebutuhan 2 liter FLORAONE/ Ha
(3 tutup kemasan/ tangki), kebutuhan 2 liter FLORAONE/ Ha
3. PERLAKUAN BIJI/ BIBIT SEBELUM TANAM
- Merendam biji, dosis : 30 ml/ liter air rendaman, selama 10-15 menit
- Menyiram bibit pada polybag atau persemaian bibit dengan 2 ml FLORAONE/
liter air (3 tutup kemasan/ tangki) setiap minggu.
4. SETELAH TANAM
Semprot lahan dengan 2 ml FLORAONE/ liter air (3 tutup kemasan/ tangki) 1-2
minggu sekali.
- Merendam biji, dosis : 30 ml/ liter air rendaman, selama 10-15 menit
- Menyiram bibit pada polybag atau persemaian bibit dengan 2 ml FLORAONE/
liter air (3 tutup kemasan/ tangki) setiap minggu.
4. SETELAH TANAM
Semprot lahan dengan 2 ml FLORAONE/ liter air (3 tutup kemasan/ tangki) 1-2
minggu sekali.
IV. KONDISI TERTENTU
1. SERANGAN PENYAKIT (Layu Fusarium, Busuk daun, Busuk buah, Layu bakteri,
Busuk leher akar, Busuk umbi, Antraknosa, dll).
- Dosis: 4 ml FLORAONE/ liter air (6 tutup kemasan botol/ tangki), penyemprotan
2-3 kali/ minggu.
- Penyemprotan ditujukan pada daun, batang, media (perakaran) yang terserang
penyakit
2. SERANGAN HAMA (kutu, kumbang daun, tungau, ulat tanah, ulat grayak, ulat
buah, kutu daun, lalat buah, thrips)
- Dosis: 10 ml FLORAONE/ liter air (15 tutup kemasan botol/ tangki)
- Penyemprotan diarahkan pada hama sasaran. Lakukan penyemprotan 2-3 kali/
minggu sampai hama terkendali.
1. SERANGAN PENYAKIT (Layu Fusarium, Busuk daun, Busuk buah, Layu bakteri,
Busuk leher akar, Busuk umbi, Antraknosa, dll).
- Dosis: 4 ml FLORAONE/ liter air (6 tutup kemasan botol/ tangki), penyemprotan
2-3 kali/ minggu.
- Penyemprotan ditujukan pada daun, batang, media (perakaran) yang terserang
penyakit
2. SERANGAN HAMA (kutu, kumbang daun, tungau, ulat tanah, ulat grayak, ulat
buah, kutu daun, lalat buah, thrips)
- Dosis: 10 ml FLORAONE/ liter air (15 tutup kemasan botol/ tangki)
- Penyemprotan diarahkan pada hama sasaran. Lakukan penyemprotan 2-3 kali/
minggu sampai hama terkendali.
PERHATIAN :
- Tidak dianjurkan pemakaian FloraOne bersamaan dengan fungisida/ bakterisida/ herbisida kimia
- Pastikan tangki steril terbebas dari bahan fungisida/ bakterisida/ herbisida kimia.
- Aplikasi FloraOne dianjurkan pagi hari sebelum jam 09.00 atau sore setelah jam 15.00.
- Tidak diperbolehkan aplikasi menjelang hujan karena akan tercuci.
- Jika tanaman sudah terlanjur disemprot dengan fungisida, aplikasi FloraOne ditunda minimal 7 hari setelahnya.
- Jika terpaksa untuk aplikasi fungisida kimia dapat dilakukan setelah hari ke-4 dari aplikasi FloraOne
- Simpan produk FloraOne di tempat sejuk terhindar sinar matahari langsung.
- Takaran 1 tutup botol = 10 ml.
- Tidak dianjurkan pemakaian FloraOne bersamaan dengan fungisida/ bakterisida/ herbisida kimia
- Pastikan tangki steril terbebas dari bahan fungisida/ bakterisida/ herbisida kimia.
- Aplikasi FloraOne dianjurkan pagi hari sebelum jam 09.00 atau sore setelah jam 15.00.
- Tidak diperbolehkan aplikasi menjelang hujan karena akan tercuci.
- Jika tanaman sudah terlanjur disemprot dengan fungisida, aplikasi FloraOne ditunda minimal 7 hari setelahnya.
- Jika terpaksa untuk aplikasi fungisida kimia dapat dilakukan setelah hari ke-4 dari aplikasi FloraOne
- Simpan produk FloraOne di tempat sejuk terhindar sinar matahari langsung.
- Takaran 1 tutup botol = 10 ml.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar