Minggu, 08 Mei 2016

Produsen pupuk hayati khusus tanaman Jagung FLORAONE BULAI

Produsen Pupuk hayati FLORAONE BULAI, adalah mikroba hidup penyubur tanah pertanian yang diperkaya dengan unsur hara esensial yang diformulasikan khusus untuk tanaman jagung. Komposisi mikroba FloraOne dirancang sesuai dengan kebutuhan tanah dan tanaman sehingga dapat meningkatkan hasil produksi serta memperbaiki kesuburan tanah.
Pupuk hayati cair FloraOne mempunyai kemampuan yang unik, yaitu dapat melipatgandakan hasil produksi sekaligus dapat mengendalikan/ mengobati penyakit-penyakit penting tanaman yang selama ini sulit ditanggulangi.

KANDUNGAN :
1.      PUPUK HAYATI :
-          Mikroba Penambat Nitrogen (N)
-          Mikroba Pelepas Phosphor (P) dan Kalium (K)
-          Mikroba  Penghasil Hormon Pertumbuhan ( ZPT )
2.      FUNGISIDA HAYATI PENGENDALI PENYAKIT JAGUNG BULAI
3.      UNSUR HARA ESENSIAL KHUSUS TANAMAN JAGUNG

PERSYARATAN PEMAKAIAN FLORAONE-BULAI AGAR MENDAPATKAN HASIL YANG MAKSIMAL :
I.                    MENGOPTIMALKAN pH TANAH  MEDIA TANAM yaitu  6,5 - 7,2 Untuk menaikan pH dapat diberikan Dolomit  kalsit ( kapur ) 2 - 4 minggu sebelum tanam, dosis : 1,5-3 ton / Ha
 II.                  PEMAKAIAN KOMPOS (PUPUK KANDANG) pada waktu pengolahan lahan, Dosis 2,5 - 5 ton / Ha

 III.                TAHAP-TAHAP PEMAKAIAN FLORAONE-BULAI :
-          SEBELUM PEMAKAIAN PRODUK FLORAONE-BULAI
Campurkan 50 gr BIOAKTIFATOR kedalam 1 It FLORAONE-BULAI dan mengocoknya, setelah larut bisa digunakan


CATATAN PEMAKAIAN :
-          Dianjurkan pemakaian FLORAONE-BULAI pada pagi hari sebelum pukul 09.00 atau sore hari setelah pukul 15.00
-          Tidak dilakukan pemakaian menjelang hujan, karena akan tercuci
-          Tidak dianjurkan mencampur FLORAONE-BULAI dengan Fungisida kimia
-          Takaran : 1 tutup kemasan produk = 10 ml 

KEGUNAAN :        
-          Mencegah dan menanggulangi penyakit bulai
-          Menyuburkan tanah dan tanaman
-    Menghasilkan unsur hara dan enzim-enzim yang dibutuhkan tanaman
-          Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi
-          Mengurangi pemakaian pupuk kimia hingga 50% sejak aplikasi pertama
-          Mengurangi pemakaian fungisida
-          Meningkatkan perakaran yang besar dan banyak

DEPTAN : L 1034/ HAYATI / DEPTAN-PPVTPP / XI / 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar